imamku

ketika bersama, bercerita banyak hal, bertukar pikiran, saling mengenal, saat itu aku merasa kamu memang rezeki yang diberikan Tuhan untukku
seseorang yang aku pikir bukan yang aku inginkan tetapi yang sangat aku butuhkan
seseorang yang aku khayalkan dimasa lalu dan kini ada didekatku
seseorang yang menjadi pelengkap dalam kelebihan dan kekuranganku
seseorang yang menemani hatiku disetiap langkahku
seseorang yang bisa menjadi teman, sahabat, kakak, ayah, bahkan ibu

ketika tidak bersama dan melihat segala yang ada di sekelilingnya, saat itu merasa tidak yakin, apa benar kamu yang diberikan Tuhan untukku atau seseorang yang hanya singgah sementara dalam hidupku sebagai ujian agar aku menjadi pribadi yang lebih baik nanti?

entah apa yang membuatku merasa seperti itu, tapi inilah yang aku rasakan
entah salah atau benar, tapi inilah yang ada dihatiku
aku mulai menaruh perhatian lebih kepadamu
waktu dan pikiranku mulai tersita untukmu
tapi aku pun harus menjaga hatiku untuk tidak terlalu menaruh rasa itu terlalu dalam
karena akan menyakitkanku

ingin membiarkan keadaan ini begitu saja, biar Tuhan yang bekerja
tapi ternyata selalu saja terlintas dipikiranku yang akhirnya tidak bisa membendung rasa ini dihatiku

jika memang nantinya aku akan bersamamu,
aku harap Allah memberi kemudahan untukku melihat bahwa kamu memang IMAMKU